Kawah Ijen (Kawah Gunung Ijen),
terletak di
perbatasan Bondowoso dan Banyuwangi, Jawa Timur sangat direkomendasikan bagi pecinta petualangan. Perjalanan
yang harus ditempuh dengan berjalan
kaki berjarak tiga kilometer dari pos akhir Paltuding melalui jalan
setapak yang berpasir. Keunikan yang utama dari wisata
Kawah Ijen selain dari pada panoramanya yang sangat indah adalah melihat
penambangan belerang tradisional yang diangkut dengan cara dipikul tenaga
manusia.
pariwisata indonesia
Penambangan tradisional ini konon hanya terdapat di
Indonesia saja (Welirang dan Ijen). Beban yang diangkut masing-masing per
orangnya sampai seberat 85kg. Beban ini luar biasa berat buat kebanyakan orang,
manakala belerang diangkut melalui dinding kaldera yang curam dan 800m menuruni
gunung sejauh 3km. Penghasilan yang diterima seorang pemikul rata-rata 25 ribu
rupiah per harinya, atau sekitar 300 rupiah per kilonya. Seorang pemikul
biasanya hanya mampu membawa turun satu kali setiap harinya, karena beratnya
pekerjaan. Beberapa ratus meter terdapat sebuah bangunan bundar kuno
peninggalan Belanda bertuliskan “Pengairan Kawah Ijen”, yang sekarang disebut
sebagai Pos Bundar, sebuah pos dimana para penambang menimbang muatannya dan
mendapatkan secarik kertas tentang muatan dan nilainya.
Spot ini pernah dipublikasikan dan terkenal di
Perancis melalui tayangan Ushuwaia Adventure yang memperlihatkan Nicolai Hulot
sang-penjelajah, duduk diatas perahu karet bercerita ttg asal-usul danau Ijen
dengan derajat keasaman nol, memiliki kedalaman 200 meter dan volume hampir 40
juta meter kubik, salah satu danau kawah terbesar didunia. Keasamannya cukup
kuat untuk melarutkan pakaian dan jari jemari. Pandangan bird view kamera
helikopter itu kemudian beralih ke tepi kaldera yang memperlihatkan penambang2
kawah ijen sedang berjuang mendaki memikul puluhan kilogram muatannya.
kawah ijen
Jika ingin mendapatkan pemandangan terbaik dari
Kawah Ijen, sebaiknya Anda mulai berangkat mendaki dari Paltuding sekitar jam 4
subuh dengan perkiraan sampai di atas pada pukul 6-7 pagi. Pada jam ini, Kawah
Ijen berada dalam kondisi terbaiknya dan menghasilkan pemandangan yang
terindah. Jangan
lupa membawa jaket tebal, topi, syal leher dan sepatu kets untuk perlengkapan
naik gunung. Senter juga diperlukan jika Anda ingin berangkat saat subuh ke
kawahnya.
No comments:
Post a Comment