Rinjani,
sebuah nama gunung yang tak asing bagi para pendaki. Gunung Rinjani merupakan
salah satu dari banyak gunung di Indonesia yang menjadi tujuan utama para
Pendaki atau Pecinta olahraga Mountenering. Bukan hanya indah,namun track nya juga menantang fisik. Gunung
Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan
ketinggian 3.726 m dpl serta terletak pada lintang 8º25' LS dan 116º28' BT.
Pariwisata Indonesia
Gunung ini merupakan
bagian dari ‘cincin api’ yang terkenal dan memegang peranan penting dalam aspek
kehidupan spiritual masyarakat setempat. Diperkirakan bahwa nama Rinjani
berasal dari istilah Jawa Kuno Yang berarti “Tuhan”.
Di sekitar lereng
Gunung Rinjani terdapat hutan lebat yang terperciki air terjun yang dikelilingi
pemandangan yang luar biasa indahnya. Di dalam kawasan gunung terdapat danau
berbentuk sabit yaitu danau Segara Anak yang luar biasa berjarak sekitar 6 km
bersebrangan dengan titik terlebarnya. Danau sulfur ini berada 600 m di bawah
lereng kawah. Danau Inilah yang menjadi tujuan utama selain Puncak Rinjani oleh
para pendaki. Air yang naik dari danau ini ialah gunung api yang baru yaitu
Gunung Baru yang merupakan akibat dari erupsi bertubi-tubi tahun 1990an. Segara
Anak merupakan tempat spiritual. Orang Bali datang kesini setiap tahun dan
mengadakan upacara yang disebut pekelan dimana perhiasan ditempatkan di
danau sebagai persembahan kepada roh gunung. Masyarakat Wetu Telu juga menganggap
danau tersebut sebagai tempat suci dan mereka datang ke sini untuk berdoa pada
malam bulan purnama.
Gunung Rinjani - Lombok
Gunung Rinjani merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) yang
menjadi salah satu aset paling berharga di pulau Lombok. Taman Nasional Gunung adalah salah satu
ekosistem dengan tipe hutan hujan pegunungan dan savana yang terletak di Pulau
Lombok, Nusa Tenggara Barat. TNGR ditetapkan sebagai kawasan Taman Nasional
melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.280/Kpts-II/1997 dengan luas 40.000hA
walaupun dilapangan luasnya lebih dari 41,000hA.
TNGR memiliki ragam
flora antara lain; Jelatang (Laportea Stimulans), Dedurenan (Aglaea Argentea),
Bayur (Pterospermum Javanicum), Beringin (Ficus Benjamina), Jambu-jambuan
(Syzygium sp) Keruing (Dipterocarpus Hasseltii), Rerau (D. Imbricatus), Cemara
Gunung (Casuarina Junghuniana)Eidelweis (Anaphalis Javanica) dan beberapa macam
anggrek hutan endemik yaitu Perisstylus Rinjaniensis dan P.Lombokensis.
Sementara ragam fauna yang dimiliki oleh TNGR adalah antara lain; Musang
Rinjani (Paradoxurus Hemaprhoditus Rinjanicus), Rusa (Muntiacus Muntjak
Nainggolani), Lutung budeng (Trachypithecus auratus kohlbruggei), Trenggiling
(Manis Javanicus), burung Cikukua Tanduk (Philemon Buceroides Neglectus), Dawah
Hutan (Ducula Lacernulata Sasakensis), Kepodang Kuduk Hitam (Oriolus Chinensis
Broderipii) dan beberapa jenis reptilia ditambah sejumlah jenis ikan air tawar
yang hidup di danau Segara Anak, antara lain; Mujair dan Karper.
No comments:
Post a Comment